Minggu, 14 Juli 2013

cara membuat antivirus sendiri dengan Visual Basic

 saya hanya ingin menjelaskan bagaimana cara membuat Antivirus. Selama ini kita hanya memakai Antivirus buatan orang tanpa ingin tahu bagaimana orang itu membuat Antivirus yang kita pakai itu. Sekarang semakin banyak anak Indonesia yang berlomba untuk mambuat Antivirus aga bisa digunakan orang banyak.membuat antivirus bagi semua orang merupakan suatu hal yang terlihat sulit bagi mereka,apalagi bagi mereka yang sangat awam bahasa pemrograman. Dengan thread ini saya hanya ingin membuktikan bahwa kita bukan hanya bisa memakai tapi kita bisa membuatnya.
Ini Virus bukan buatan saya tapi saya hanya sekedar share..


I
klo belum punya Visual Basic 6 Dowload DISINI
1.Buka program microsoft visual basic 6.0 -> Standard EXE -> OK maka akan tampil form baru sesuai dengan gambar di bawah,desain form sesuai keinginan anda
Beri nama form tersebut : frmUtama

2.Setelah form selesai di rubah namanya tambahkan component Mscomctl.Ocx dengan cara
Klik Project -> Components -> Microsoft Windows Common Controls 6.0 -> lalu klik OK
Contoh seperti gambar di bawah

3.Setelah component sukses di tambahkan langkah selanjutnya adalah menambah Command Button,Textbox,Listview,Picture Box
disini saya menggunakan desain yang sangat sederhana,desain bisa anda rubah sendiri sesuai kreatifitas anda ^^
- Tambahkan Listview kedalam form dan beri nama lvScan
yang saya lingkari merah adalah listview yang telah di tambahkan ke dalam form.

setelah itu setting listview dengan cara
Klik Listview -> Disebelah kanan bawah ada kotak properties -> Custom
lalu ikuti settingan seperti pada gambar di bawah ini
Lalu pada tab Column Headers klik insert column
- Column 1 beri nama : Virus Name
- Column 2 beri nama : Path
- Column 3 beri nama : Checksum Virus
- Column 4 beri nama : Status Virus
lalu klik Ok


Tambahkan picture box buat picture box itu sekecil mungkin dan beri nama sIcon
Setting :
Appearance : Flat
Auto Redraw : True
Border Style : None
Visible : False
Tambahkan Textbox ke dalam form dengan nama txtPath
Setting :
Appearance : Flat
Border Style : None
Tambahkan Command Button dengan nama cmdBrowse di samping Textbox yang telah di buat tadi
Setting :
Caption : …
Masukan Code ini ke dalam cmdBrowse

Spoiler: 
Code di atas berfungsi untuk membuka kotak dialog yang berisi path” yang ada di dalam komputer lalu mencetaknya ke dalam textbox yang bernama txtPath
Tambahkan label dengan nama default
Setting :
Caption : Dir Scanned
Tambahkan label dengan nama lblDirScan
Setting :
Caption : 0
Tambahkan label dengan nama default
Setting :
Caption : Detected
Tambahkan label dengan nama lblFileDet
Setting :
Caption : 0
Tambahkan label dengan nama default
Setting :
Caption : File Scanned
Tambahkan label dengan nama lblFileScan
Setting :
Caption : 0
Tambahkan Textbox dengan nama txtFileScan
Setting :
Multiline : True
Scroll Bar : 2-Vertical
Tambahkan Command Button dengan nama cmdScan
Setting :
Caption : &Scan

Spoiler: 
fungsi kode di atas adalah untuk memulai scan pada antivirus
Tambahkan Command Button dengan nama cmdAction
Setting :
Caption : &Delete
Tambahkan Command Button dengan nama cmdAction
Setting :
Caption : &Quarantine
Tambahkan Command Button dengan nama cmdViewQ
Setting :
Caption : &View Quarantine File
Tambahkan Command Button dengan nama cmdActio
Setting :
Caption : &Delete
Tambahkan kode ini di dalamnya

Spoiler: 
Fungsi di atas adalah fungsi untuk menghapus/mengkarantina file yang terdeteksi
Tambahkan Command Button dengan nama cmdAction
Setting :
Caption : &Quarantine
Tambahkan Command Button dengan nama cmdViewQ
Setting :
Caption : &View Quarantine File
Lalu masukan code ini ke dalamnya

Nah selesai memasukan control ke dalam formnya
contoh form yang telah selesai
lalu klik kanan pada form masukan kode di bawah ini

Spoiler: 
lalu di Form_load() masukan kode ini
Spoiler: 
Lalu buatlah 1 module dengan nama modAPI
Lalu tambahkan code di bawah ini

Spoiler: 
Code di atas adalah Fungsi API yang di butuhkan untuk antivirus
Buat 1 module dengan nama modChecksum
masukan code di bawah ini.

Spoiler: 
potongan code di atas di gunakan untuk meng kalkulasi checksum
buat 1 module lagi dengan nama modDatabase
lalu tambahkan code di bawah ini.

Spoiler
potongan code di atas adalah database pada antivirusnya
buat lagi 1 buah module dengan nama modQuar
masukan code yang ada di bawah ini

Spoiler: 
Code di atas adalah code untuk enkripsi/dekripsi pada virus yang akan di karantina
Buat lagi 1 module dengan nama modHeuristic
lalu masukan code di bawah ini

Spoiler: 
Fungsi di atas adalah fungsi untuk mengecek suatu file dengan metode heuristic icon + heuristic untuk virus VBS
Buat 1 module dengan nama modIconCompare
lalu masukan code di bawah ini

Spoiler: 
kode di atas di butuhkan untuk metode heuristic icon pada antivirus
Buat 1 module dengan nama modLV
lalu masukan code di bawah ini

Spoiler: 
Code di atas berguna untuk dengatur Listview pada saat virus terdeteksi
Buat 1 module dengan nama modPE
lalu masukan code di bawah ini

Spoiler: 
code di atas berfungsi untuk pengecekan PE HEADER
buat 1 module dengan nama modScanning
lalu tambahkan code di bawah ini

Spoiler: 
Code di atas adalah code untuk scan file & folder pada antivirus
buat 1 module dengan nama modEtc
masukan code di bawah ini

Spoiler: 
Code di atas adalah kumpulan fungsi etc untuk scanning,karantina,delete
Ini adalah tampilan antivirus setelah di berikan module

sekarang tinggal cara membuat form quarantinenya,
caranya adalah sebagai berikut pada gambar berikut



setelah form baru sudah di buat,lalu rubah nama formnya menjadi frmQuarantine
Tambah 1 buah listview dengan nama lvQ
lalu setting listview tersebut sesuai dengan gambar di bawah ini,cara setting listview sudah tertera diatas.
Tambahkan 3 buah Command button dengan nama
- cmdDelete
- cmdRestore
- cmdRestore(1)
Tambahkan code di bawah ini ke dalam Command [ cmdDelete ]

Spoiler: 
code di atas berfungsi untuk menghapus file yang telah di karantina
Masukan code di bawah ini ke Command [ cmdRestore ]

Spoiler: 
Fungsi code di atas berguna untuk me restore file kembali ke asalnya.
lalu pada Form_Load() tambahkan code di bawah ini.

Spoiler: 
Masukan code di bawah ini ke dalam frmQuarantine yang telah anda buat tadi.

Spoiler: 
Berfungsi untuk memanggil data yang ada di folder karantina.
Hanya itu ilmu yang bisa saya bagikan. sekarang kita bukan hanya sebagai pemakai atau user sekrang kita sudah bisa mmembuat antivirus.
dan ini adalah Screenshot antivirus yang kita buat tadi saat melakukan scanning.

~semoga berhasil~

Belajar pemrograman C++

 Saat bekerja dengan OOP, kita pasti akan berhadapan dengan yang dinamakan classkarena merupakan template / cetakan dari sebuah objek. Di Ambon, makanan khas kami adalah Sagu. Untuk membuat sagu kami biasanya menggunakan porna. Sagu yang masih mentah, disebutSagu manta, akan dimasukkan ke dalam porna ini untuk kemudian dibakar. Dari sebuah porna kita bisa memperoleh beberapa buah sagu. Setelah sagu menjadi masak dan disiap dimakan, porna yang sudah dipakai bisa dipakai lagi untuk membuat sagu yang lain. Untuk itu porna bisa juga kita pahami sebagai template / cetakan untuk membuat objek yang disebut Sagu bakar.

Bentuk Umum Sebuah Class

class nama_kelas
{

};

Berikut ini adalah beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan dari bentuk umum ini:
  • kata kunci class, menunjukkan bahwa kita hendak membuat sebuah kelas dan harus ditulis menggunakan huruf kecil.
  • nama_kelas adalah nama dari kelas yang hendak kita buat. Sebaiknya nama ini bisa melukiskan fungsi dari kelas tersebut. Sebagai contoh, kita hendak membuat kelas untuk menyimpan data diri dari seorang mahasiswa, maka sebaiknya nama kelas yang digunakan adalah Mahasiswa atauDataMahasiswa. Perlu juga untuk diperhatikan aturan pemberian nama kelas: (1) Selalu dimulai dengan huruf Besar, misal Mahasiswa (2) Jika terdapat lebih dari satu suku kata maka setiap suku kata selalu dimulai dengan huruf besar, misal DataMahasiswa.
  • Jangan melupakan tanda titik koma ';' untuk mengakhiri deklarasi dari sebuah kelas.

Posisi Penulisan Class dan Fungsi Utama

Andaikan kita akan mendeklarasikan kelas di dalam sebuah file yang terdapat fungsi utama, maka struktur program kita adalah sebagai berikut:

#include< …>
#include
using namespace std;

class Mahasiswa
{

};

class Dosen
{

};


int main()
{
//body fungsi utama

return 0;
}

Class Sebagai Tipe Data

Selama ini kita sudah mengenal beberapa macam tipe data sepertiint, float, double dll. Kelas juga bisa digunakan sebagai tipe data dari sebuah variable. Sebagai contoh, andaikan kita mempunyai kelas dengan nama Mahasiswa dan kita hendak mendeklarasikan sebuah variabel bertipe Mahasiswa maka penulisannya adalah sebagai berikut:

Mahasiswa mhs;

Pendeklarasian sebuah variabel yang memiliki tipe kelas tertentu bisa juga dipahami sebagai proses pembuatan objek. Pada contoh di atas kita memiliki sebuah objek dengan nama mhs.

Membuat Objek

Pembuatan objek bisa dilakukan dengan mendeklarasikan sebuah varibel bertipe kelas tertentu seperti yang sudah dijelaskan di atas. Bisa juga dilakukan dengan menggunakan pointer, seperti berikut:

Mahasiswa *mhs1 = new Mahasiswa();

Keunggulan menggunakan pointer adalah kita bisa membuat objek pada saat program dijalankan – runtime. Penting untuk diingat setiap objek yang sudah diciptakan (menggunakan pointer) harus dihapus jika sudah tidak dibutuhkan lagi menggunakan perintah delete.

delete (mhs);

Membuat Sebuah Class

Sebuah kelas bisa memiliki variabel/attribute dan fungsi/method. Setiap variabel dan fungsi ini memiliki beberapa sifat sepertiprivateprotected dan public. Ketiga sifat ini disebuh access specifiers dan digunakan untuk menentukan siapa yang berhak mengakses variabel dan fungsi.

Berikut ini adalah bentuk umum sebuah kelas yang berisi variabel, fungsi dan access specifiers:

class Mahasiswa
{
private:
// deklarasi variabel dan fungsi yang bersifat private

protected:
//deklarasi variabel dan fungsi yang bersifat protected

public:
//deklarasi variabel dan fungsi yang bersifat public

};

Mengenal Konstruktor dan Destruktor

Di dalam sebuah kelas terdapat dua buah fungsi/method spesial. Disebut spesial karena kita tidak akan pernah memanggil fungsi tersebut secara langsung namun fungsi ini akan dijalankan secara otomatis. Fungsi Konstruktor (constructor) adalah fungsi yang dipanggil pada saat pembuatan sebuah objek. Sedangkan fungsi Destruktor (destructor) adalah fungsi yang dipanggil pada saat penghancuran sebuah objek.

Pertanyaan yang menarik bagi kita adalah “kapan sih sebuah objek dihancurkan” ? Jawabannya adalah saat objek itu sudah tidak lagi digunakan. Untuk objek yang dibuat menggunakan pointer, objek ini akan dihancurkan hanya pada saat kita memanggil perintah delete. Sedangkan untuk objek yang dibuat tanpa menggunakan pointer, objek tersebut akan dihancurkan jika keluar dari scope objek / variabel tersebut. Pembahasan tentang scope sudah pernah dibahas sebelumnya. Agar lebih memahami cobalah memahami source codeyang disertakan pada tulisan ini.

Sifat spesial yang lain dari kedua fungsi ini adalah nama. Kedua fungsi memiliki nama yang sama dengan nama kelas. Namun yang membedakan, untuk fungsi Destruktor ditambahkan tanda 'cacing'didepan nama fungsi. Sebagai contoh, jika kita mempunyai kelas dengan nama Mahasiswa maka nama fungsi konstruktor dari kelas ini adalah Mahasiswa() sedangkan nama fungsi destruktor dari kelas ini adalah ~Mahasiswa(). Kedua fungsi ini biasanya bersifatpublic.

Dengan demikian bentuk umum dari sebuah kelas adalah sebagai berikut:

class Mahasiswa
{
private:
// deklarasi variabel dan fungsi yang bersifat private

protected:
//deklarasi variabel dan fungsi yang bersifat protected

public:
//deklarasi variabel dan fungsi yang bersifat public

Mahasiswa()
{
//body dari konstruktor

}

~Mahasiswa()
{
//body dari destruktor

}

};
download source Code